Metode pelaksanaan diperlukan untuk menjelaskan tahapan-tahapan
langkah pelaksanaan pekerjaan pemasangan bronkong kawat galvanis dan pasangan
batu, guna mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan. Metode Pelaksanaan pekerjaan bisa berbeda dalam
tahapan pekerjaan, sesuai dengan spesifikasi dan skala yang ditentukan di dalam
kontrak kerja. Dalam ulasan berikut akan diuraikan metoda pelaksanaan kegiatan,
mencakup: Program Mobilisasi; Pengendalian Mutu Pekerjaan; Uraian Tahapan
Pelaksanaan Pekerjaan.
1.
Program Mobilisasi
1.1.
Program mobilisasi yang akan diuraikan didalam
bagian ini adalah untuk memberikan penjelasan dan penjabaran mengenai hal- hal
yang akan dilakukan didalam masa mobilisasi, program mobilisasi ini meliputi :
1.1.1. Lokasi
dan Lahan untuk Base camp
1.1.2. Dalam
melaksanakan pekerjaan ini kami akan menyewa lahan dekat dengan lokasi
pekerjaan. dengan fasilitas dan peralatan sebagai berikut: Kantor/ Direksikeet,
Gudang, Barak, dll.
1.1.3. Mobilisasi
Tenaga Kerja; Tenaga kerja yang akan diadakan/dimobilisasi ke lapangan untuk
melaksankan pekerjaan paket proyek ini, akan terdiri dari : Pelaksana Lapangan,
Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja biasa, Supir, Operator alat berat, Penjaga
malam / security. Seluruh staf inti proyek tersebut beserta staf lainnya sesuai
dengan usulan di dalam Struktur Organisasi Kerja, akan dimobilisasikan ke lokasi proyek dalam kurun waktu 7 (tujuh)
hari sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Sedangakan
mobilisasi tenaga kerja akan disesuaikan dengan kebutuhan yang tercermin dari
Rencana Kerja/Schedule.
1.1.4. Mobilisasi
Peralatan; Daftar jenis peralatan yang akan dimobilisasi ke lapangan untuk
menunjang pelaksanaan pekerjaan utama pada paket proyek ini, sesuai dengan
kebutuhan alat untuk melaksanakan pekerjaan.
1.1.5. Pengukuran
Lapangan dan Shop Drawing; Dalam
periode mobilisasi ini, kami akan melakukan pengukuran berdasarkan data titik
dasar dan titik tetap (Bench Mark )
kerangka dasar eksisting, selanjutnya diikuti dengan pemasangan Bench Mark, pengukuran poligon,
pengukuran sifat datar, pengukuran situasi detail dan staking out. Hasil dari
Pengukuran ini akan disajikan dalam bentuk gambar sesuai skala gambar yang
ditentukan dalam spesifikasi teknis,
yang akan menghasilkan gambar kerja (shop
drawings) berupa gambar situasi, potongan memanjang dan usulan potongan
melintang ( profil desain ). Gambar kerja tersebut akan dimintakan
persetujuannya dari Pengawas Proyek
/ Direksi. Gambar kerja yang telah disetujui tersebut kemudian akan
menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan dilapangan ( Site Execution ).
1.1.6. Analisa
Sumber Material (Quarry). Uraian
mengenai analisa sumber material ini dimaksudkan untuk memberi gambaran secara
rinci bagaimana bahan dan material
dasar untuk pelaksanaan
pekerjaan konstruksi ini
diperoleh, bagaimana dan
dimana proses
pengelolahanpencampuran akan dilakukan serta bagaimana proses pengangkutan
material tersebut ke lokasi proyek yang dikaitkan dengan pengendalian lalu
lintas (traffic management).
1.1.7. Pembahasan
analisa sumber bahan ini akan dibatasi pada beberapa bahan/ material dasar
utama yang diperlukan antara lain :
1.1.7.1.
Batu untuk pekerjaan pasangan dan pekerjaan
bronjong
Material batu yang
akan digunakan untuk pekerjaan pasangan batu (tembok penahan tanah) dan batu
bronjol (untuk pasangan bronjong) menggunakan material yang telah terseleksi
sesuai persyaratan spesifikasi akan diangkat ke lokasi proyek dengan
menggunakan angkutan dari supplier (diterima ditempat).
1.1.7.2.
Pasir pasang
Material pasir
yang akan digunakan untuk pekerjaan pasangan batu menggunakan material terdekat
yang akan diangkut dengan angkutan dari suplier (diterima ditempat).
1.1.7.3.
Timbunan biasa dari sumber galian
Material timbunan
biasa diambil dari hasil galian dan atau kupasa tanah di lokasi pekerjaan.
Sedangkan untuk material timbunan pilihan tidak digunakan dalam pekerjaan ini.
2.
Pengendalian mutu ini akan dilakukan sejak pengadaan seluruh bahan dasar yang akan
digunakan dalam pekerjaan ini.
Pengendalian mutu ini dijalankan untuk memeriksa dan menjamin bahwa bahan-bahan
yang digunakan dalam pekerjaan ini telah
memenuhi atau melebihi
ketentuan yang disyaratkan
dalam spesifikasi. Pemeriksaan
mutu bahan tersebut
akan dilakukan secara intern dengan melibatkan Quality Control (Material
Engineer) di lapangan. Hasil pengendalian mutu secara intern ini,
selanjutnya akan diperiksakan secara extern dengan melibatkan pihak external
untuk mendapatkan persetujuan, dalam hal ini adalah dari konsultan supervisi
dan Direksi Pekerjaan.
3.
Uraian Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
1)
Divisi 1 Umum: Pekerjaan Mobilisasi
a) Memobilisasi
GS, staf inti dan pelaksana serta peralatan konstruksi .
b) Melakukan
koordinasi dengan pihak-pihak
terkait didaerah dimana
lokasi proyek berada,
khususnya dengan pihak kepolisian untuk menentukan waktu /
jam kerja yang diijinkan dan yang terbaik ditinjau dari segi kepadatan lalu
lintas.
c) Menyiapkan
peralatan komunikasi untuk petugas lapangan, agar dapat berkomunikasi dengan
base camp sehingga selalu terpantau kondisi kepadatan lalu lintas dilapangan.
d) Menyiapkan
kantor lapangan dan fasilitas penunjang.
e) Melakukan
pengukuran lapangan dan pembuatan shop
drawings.
f) Melakukan
dokumentasi (photo) pada kondisi progres nol persen.
g) Bila diperlukan, melakukan pengujian tanah (soil investigations) untuk mengetahui secara teliti
kondisi tanah yang sebenarnya, khususnya didalam
mengantisipasi pelaksanaan pekerjaan pondasi dan urugan tanah.
h) Melakukan
pengujian bahan dasar yang akan digunakan termasuk pembuatan job mix formula.
i)
Menentukan tempat pembuangan hasil pembersihan
dan tanah galian yang tidak dapat dipakai untuk konstruksi.
2)
Divisi 2. Drainase: Pekerjaan pemasangan Pipa PVC
Ø 2" untuk sulingan.
a)
Pipa PVC diameter dipilih dari material yang
berkualitas, tidak mudah pecah dan cukup tahan menerima beban. Pipa PVC
dipotong sepanjang 100 cm, diberi lubang-lubang (perforated) dan dilapis ijuk.
Sulingan dipasang pada pasangan batu dinding penahan tanah dengan jarak antar
sulingan 75 cm. Pemasangan dengan mortar sebagai pengikat.
3)
Divisi 3: Pekerjaan Tanah:
a) Pekerjaan
galian sedalam minimal 2 meter (disesuaikan dengan kontur tanah di lokasi
pekerjaan) dan pengupasan dinding tanah, untuk pondasi struktur bronjong kawat.
b) Tanah
yang digali dan dikupas berada di pinggir jalan. Penggalian dilakukan dengan
menggunakan excavator. Hasil galian
ditimbun di lokasi untuk sementara.
c) Timbunan
tanah dari sumber galian akan digunakan untuk pemadatan permukaan tanah pada
akhir pekerjaan struktur (pasangan bronjong kawat dan pasangan batu).
d) Material tanah
dipadatkan dengan menggunakan
vibratory roller.
Selama pemadatan, sekelompok
pekerja akan merapikan tepian
hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.
e) Excavator menggali sisa timbunan tanah
dan memuat ke dalam dump truck. Dump truck membawa sisa timbunan ke
lapangan penumpukan yang akan ditentukan kemudian.
f)
Pemasangan Bouwplank
pada galian untuk pengecekan kelurusan maupun elevasi dengan jarak maksimum 20
m untuk menghindari lendutan benang acuan, pada sisi luar untuk kelurusan
pamasangan pasangan bronjongan kawat.
4)
Divisi 7. Struktur: (ref. 7.9.(1)
a) Pekerjaan
pasangan batu dilaksanakan di atas struktur pasangan bronjong kawat sebagai
pengikat dan penahan partikel tanah. Dalam proses pasangan batu, disisipkan
sulingan yang terbuat dari pipa PVC Ø 2" (ref 2.4.(4).
b) Semen,
pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan concrete mixer. Mortar yang telah diaduk
rata dituang ke dalam dolaks (penampungan adukan terbuat dari kayu) agar mortar
tidak tercampur dengan partikel tanah.
c) Mortar
diangkut oleh kelompok pekerja dengan menggunakan alat bantu. Mandor agar
memastikan komposisi adukan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
d) Batu
belah dipilih agar memperoleh ukuran yang hampir seragam, dibersihkan dan
dibasahi sebelum dipasang. Pemasangan memperhatikan kerapatan antar batu yang
direkat dengan mortar, selain mempertimbangkan segi estetika.
e) Pemasangan
Bouwplank pada galian untuk
pengecekan kelurusan maupun elevasi dengan jarak maksimum 20 m untuk
menghindari lendutan benang acuan. Sebaiknya dengan 2 benang dimana yang satu
pada a sedang lainnya pada sisi luar untuk kelurusan pamasangan batu. Terakhir,
perapihan dan pembesihan lokasi pekerjaan.
f)
Water tanker digunakan sebagai sumber pasokan
air untuk mendukung seluruh kegiatan.
5)
Divisi 7. Struktur: (ref. 7.10.(3).a dan ref.
7.10.(4).c)
a) Bronjong
kawat berlapis galvanis uk. L=2,0 m X B=1,0 m X T=0,5m dengan kawat anyaman
tiga lilitan ukuran 2,70 mm, dengan kawat sisi uk. 3,40 mm dan kawat pengikat
2,0 mm, ukuran lubang berbentuk hexagonal 80 X 100 mm. ( ref. AHSP Balitbang PU
2013 P.06, 4.(a). )
b) Kawat
bronjong yang digunakan adalah kawat baja berlapis seng tebal (galvanized ) yang dihasilkan melalui proses penarikan
dingin dan untuk menormalkan sifat mekanis dengan proses anil.
c) Batu
belah dipilih yang berukuran Ø 15 cm - 25 cm. Volume pengisian batu belah
minimal 1,1 X volume kotak bronjong kawat.
d) Pemasangan
bronjong dilakukan lapis demi lapis agar bronjong yang satu dengan yang lainnya
yang terdapat dalam satu lapisan dapat diikat dengan baik dan kuat.
e) Tahapan
pekerjaan pemasangan lapisan bronjong terbawah dari bendung adalah sebagi
berikut:
i)
Ref. 7.10.(4).c: Pipa Galvanis Dia 2,5":
Pipa galvanis Dia
2,5 " dipotong sepanjang 1,50 m, digunakan sebagai angkur pada lapisan
terbawah bronjong. Pipa galvanis diikat dengan kawat dia 3 mm pada dasar
bronjong terbawah.
f)
Mengikat bronjong yang satu dengan yang lainnya
dengan lilitan kawat Ø 3 mm di sepanjang sisinya;
g) Mengikat
bronjong yang satu dengan yang lainnya dengan lilitan kawat Ø 3 mm di sepanjang
sisinya;
h) Mengisi
beronjong kawat hingga penuh, padat dan tidah goyah menggunakan batu belah
berdiameter 15 cm - 25 cm (atau lebih besar dari pada lubang anyaman bronjong);
i)
Mengatupkan tutup bronjong kawat, lalu mengikat
sisi-sisi dengan lilitan kawat Ø 3 mm.
j)
Alat bantu yang digunakan: Tang, Pemotong Kawat,
Alat Pengunci Kawat, Palu Pemecah Batu, Gerobak Sorong
Semoga bermanfaat dan sukses untuk anda!
0 komentar:
Post a Comment