Melewati jalan propinsi Cianjur – Sukabumi, tepatnya sebelum gerbang
“Selamat Datang di Kota Sukabumi” belok terdapat pertigaan ke kanan menuju ke
perkebunan Goal Para. Menuntaskan rasa penasaran sebelum melanjutkan perjalanan
ke Bogor, ada baiknya menyegarkan mata dan pernafasan dengan energi perkebunan
yang sejuk.
Jalan Goal Para yang menanjak ternyata telah dilapis aspal hot-mix, sehingga tidak perlu
mengerahkan tenaga ekstra untuk menghindari jalan berlubang, untuk mencapai
lokasi. Cukup beristirahat kurang dari dua jam, badan terasa segar kembali
setelah menghirup udara pegunungan yang penuh dengan oksigen bersih. Waktunya
untuk kembali dan meneruskan perjalanan ke Bogor.
Selain menyegarkan, hawa sejuk rupanya membuat perut menuntut asupan
makanan. Masalahnya, di tempat yang terpencil ini tidak mudah menemukan makanan
yang mengundang selera. Jajanan banyak, seperti mie ayam, baso, dan sejenisnya.
Namun keinginan untuk menyantap masakan nasi berlauk-pauk lebih menguat.
Perlahan menuruni jalan, terlewati sebuah rumah makan kecil. Setelah
memutar-balik di halaman parkir sebuah convenience
store, tibalah kami di Rumah MakanFathimah di daerah Babakan Limbangan Sukaraja Sukabumi.
Gabungan rasa lapar yang mendera, udara sejuk, keramah-tamahan sang
pemilik rumah makan dan tentunya masakan yang lezat telah melengkapi kenikmatan
perjalanan.
Ayam Goreng bertaburkan serundeng kelapa, oseng ikan peda bertabur
pete, tumis sayur kangkung, lalapan segar dan sambal yang terhidang di meja
makan telah lenyap berpindah ke dalam ruang perut, menyisakan piring dan
mangkok yang licin. Tak perlulah bercerita satu-persatu tentang cita-rasa,
tekstur dan segala ulasan kuliner,
cukuplah foto-foto yang akan menggambarkan kelezatan masakan Rumah Makan Fathimah.
Ternyata, sebuah rumah makan kecil di tempat terpencil tidak dapat
disepelekan kualitasnya.
0 komentar:
Post a Comment