• Ternyata ada 4 Tipe VW Berpendingin Udara

    Bogor Volkswagen Club

    VW atau Volkswagen (Kendaraan Rakyat) adalah mobil buatan Jerman yang sukses menyebar ke seluruh penjuru dunia. Kendaraan beroda empat pada awalnya lahir untuk keperluan alat perang, yang diperhitungkan tahan terhadap cuaca panas di padang pasir. Oleh karenanya, mobil kompak ini didesain menggunakan mesin empat langkah berbahan-bakar bensin empat silinder yang saling berlawanan (boxer) dengan pendingin udara. Dikenal dengan Flat Four Air Cooleed VW, untuk membedakan dengan “saudaranya” yang berpendingin air (Golf, Passat, Scirocco, Caravelle). Berpenggerak roda belakang (Rear Wheel Drive) dengan mesin terletak di belakang.

    Dengan konstruksi blok mesin dan kepala silinder berbahan alumunium yang tahan suhu tinggi, tangguh menghadapi panas ekstrim. Boring atau liner yang dipasang secara terpisah dan sekali pakai memudahkan pemeliharaan dan perbaikan. Bahkan, teknisi yang mahir mampu melaksanakan “turun mesin” VW sendiri, dengan bantuan dua dongkrak dan balok penahan yang cukup. Sampai hari ini kendaraan yang dikenal juga (di Indonesia) sebagai VW Kodok, Bug (Amerika), masih mampu beroperasional. Bahkan beberapa penggemar menggunakannya sebagai mobil balap (drag racing, slalom, touring).

    Tapi tahukan anda, bahwa selain VW kodok yang berbadan cenderung bulat seperti kita kenal ada VW jenis lain yang juga bermesin pendingin air?


    TYPE I
    Dikenal sebagai VW Kodok, , adalah mobil empat penumpang berpintu dua memiliki populasi paling banyak. Mobil ini sangat digemari di seluruh dunia, karena pada jamannya ia merupakan mobil kecil yang lincah, murah dan mudah perawatannya. Dalam perkembangannya mobil ini mesin dari mulai yang berkapasitas 1200 CC, 1300 CC, 1500 CC dan 1600 CC. Di pasaran dikenal sebagai: VW 1200, VW 1500, dan super beetle (VW 1302 , VW 1303).

    Type I paling banyak dikembangkan oleh rumah modifikasi/karoseri, seperti: Karmann Ghia, Rometsch telah menjadi item langka karena jumlah produksinya terbatas.

    VW yang pernah menjadi kendaraan dinas Camat pada jaman Orde Baru disebut VW Safari, atau VW Camat, dibangun dari sasis VW Type I, berjenis Jeep (seperti tertera di STNK di Indonesia), berpintu empat dan beratap terpal (soft top).


    TYPE II
    Jenis minibus atau microvan, pick-up (single cabin) dan double cabin, biasanya berkapasitas mesin lebih besar dibanding sedannya, 1600 CC sampai 2000 CC. Untuk minibus dilengkapi pintu belakang geser (sliding door), satu atau dua buah kiri-kanan.  Di Indonesia pernah dirakit minibus yang bernama VW Mitra, dengan peletakan mesin di depan, agar ruang belakang untuk penumpang dan barang lebih luas. Namun produk ini tidak meraih sukses di pasaran. Jenis-jenis minibus yang dikenal: Dakota, Dakota dengan safari windows, Combi, Microbus.


    TYPE III
    Jenis sedan, atau dikenal sebagai VW Variant. Dimensi kendaraan lebih panjang dibanding VW kodok, sehingga ruang penumpang lebih luas. Namun pintu masuk tetap dua. Secara umum konstruksinya sama dengan saudara-saudaranya, namun perbedaan yang mencolok (selain bodi) adalah konstruksi suspensi depan yang lebih “luwes” dan peletakan box baling-baling pendingin secara mendatar. Untuk iklim tropis kontruksi ini dirasakan kurang mumpuni untuk mendinginkan mesin, sehingga populasinyapun tak bisa menandingi VW kodok dan combi. Umumnya kapasitas mesin yang diusung 1500 CC dan 1700 CC. Jenis-jenis yang diproduksi dibedakan dari bentuk bodi: square back (station wagon), fast back (hatch back, body melengkung di belakang) dan notch back (sedan, kap mesin rata)


    TYPE IV

    Jenis sedan berbadan dan berkapasitas mesin lebih besar dibanding VW Variant. Konstruksi mesin mirip dengan yang lainnya, namun perbedaan terdapat pada ukuran blok, liner dan silinder head. Suaran mesinnyapun lebih “berat” namun halus dibanding “suara mesin jahit” seperti pada mesin 1200 CC milik saudaranya. Populasinya sangat sedikit, karena kemudian diproduksi VW bermesin pendingin air, sehingga onderdil atau komponennya sulit didapat. Sehingga saat ini sulit ditemui type ini yang “hidup”, kecuali mungkin di garasi kolektor. 

  • 0 komentar:

    Post a Comment

    Powered by Blogger.

    Facebook

    Followers

    Followers

    Powered By Blogger

    Blog Archive

    Breaking

    Random Posts

    Recent In Internet

    Recent Posts

    Recent Post

    Recent in Sports

    Iklan

    Facebook

    Click Here

    Comments

    Recent

    Technology

    Follow Us