• Bagaimana Jika Meninggal Meninggalkan Masalah?

    Seorang kerabat dekat yang dikenal royal, berharta lebih dari cukup: perusahaan, kendaraan bermotor berbagai merek, rumah dan harta bergerak lainnya, telah meninggal dunia secara mendadak. Yang tidak diduga oleh keluarganya, almarhum meninggal di pangkuan wanita lain: istri mudanya yang selama hidupnya dirahasiakannya!

    Tak hanya itu, semua rumah-rumah dansemua  kendaraan beroda-empat dan beroda-dua telah dijaminkan ke bank. Pekerjaan yang sedang berjalan-pun belum dalam tahap penyelesaian, sedangkan pembayaran uang muka semua pekerjaan telah diterima oleh almarhum. Sebagian material untuk pekerjaan merupakan hutang yang belum seluruhnya dilunasi

    Maka, ketika selesai pemakaman, keluarganyapun terkejut. Selain menjadi tahu adanya istri muda, maka hutang-hutang yang teridentifikasi rupanya telah melampui nilai sisa tagihan pekerjaan. Bahkan muncul indikasi, bahwa keluarga istri muda juga mnuntut pembagian harta warisan dan pembayaran hasil usaha. Di atas kertas, kekayaan bersih almarhum ternyata minus. Alias lebih banyak hutang dibanding harta yang dimiliki.


    Yang tertinggan dari kisah nyata di atas adalah sebuah pertanyaan besar: Apakah kita sudah siap mati? Apakah kita meninggalkan cukup hal-hal baik bagi keluarga yang ditinggalkan? Apakah kita meninggalkan masalah yang kelak akan membebani mereka yang ditinggalkan?

    Ada baiknya mulai saat ini kita mulai menabung. Bukan hanya menabung harta, namun menabung kebaikan. Kebaikan adalah warisan tak ternilai bagi keluarga yang akan kita tinggalkan.


    Bukankah saat kematian adalah suatu kejadian yang tak dapat kita duga sebelumnya?
  • 0 komentar:

    Post a Comment

    Powered by Blogger.

    Facebook

    Followers

    Followers

    Powered By Blogger

    Blog Archive

    Breaking

    Random Posts

    Recent In Internet

    Recent Posts

    Recent Post

    Recent in Sports

    Iklan

    Facebook

    Click Here

    Comments

    Recent

    Technology

    Follow Us