• Mau Belajar Masak Gudeg Yang Lezat? Di Sini Tempatnya!

    G
    udeg adalah masakan khas yang lumrah ditemui di Jogyakarta, terbuat dari gori (nangka muda) dan rasanya cenderung manis. Berbagai outlet menyediakan masakan gudeg, dari mulai warung sederhana sampai rumah-makan papan atas. Dari mulai yang legendaris sampai dengan yang tersedia di hotel berbintang. Demikian populernya gudeg, sehingga ia menjadi salah satu oleh-oleh “wajib” ketika berkunjung ke Jogyakarta, dengan pilihan kemasan berupa besek sampai kendil. Tingkat harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung: tempat, nilai historis, kemasan dan tentunya kelezatan rasa.

    Konon, gudeg merupakan makanan ransum tentara pejuang pada jaman perang di wilayah Jogya dan sekitarnya, karena dapat disimpan selama masa perjuangan, bahan-bahan yang mudah didapat dan disukai banyak orang. Oleh karenanya, masakan ini mampu bertahan sampai saat ini dengan komposisi yang tidak berubah. Barangkali yang berubah adalah bahan bakar untuk memasaknya, dari awalnya menggunakan tungku kayu bakar menjadi kompor berbahan-bakar gas.
     
    Gudeg disantap bersama nasi putih atau nasih merah, krecek, areh ayam kampung suwir dan telur ayam bulat. Untuk mendapatkan cita-rasa gudeg yang lezat, dibutuhkan sedikitnya 5 jam pematangan gori dan bumbu-bumbu lainnya. Gudeg terasa manis saat dikunyah. Masakan krecek berbahan baku kulit sapi, rasa pedasnya berasal dari cabe rawit kuning-kemerahan (lombok abang). Sedangkan areh (hampir mirip opor, tetapi lebih kering) merupakan masakan ayam kampung, telur dan tahu yang direbus lama di dalam santan dan blondo. Blondo adalah olahan minyak kelapa yang menghasilkan aroma khas dan terasa sangat gurih.

    Gabungan nasi putih hangat, gudeg yang manis, areh yang gurih dan krecek yang pedas akan menghasilkan kombinasi rasa yang sulit ditemui bandingannya pada masakan lain.

    Salah satu penyedia masakan gudeg beserta lauk-pauknya, adalah Gudeg Yu Kartini di kisaran Jetis Jalan Trimargo Kulon Cokrodiningratan Yogyakarta. Warung sangat sederhana ini berada di perkampungan seberang SMK 3 Yogyakarta. Selain gudeg, tersedia juga bubur nasi yang sangat enak. Warung ini hanya buka pagi, dari jam 6.00 sampai jam 10.00.

    Pada siang hari, Yu Kartini akan mengolah gudeg dan kawan-kawannya untuk dijual di Lesehan Gudeg Mbah Cokro di Jalan Diponegoro No. 79 Jogyakarta, yang buka pada sore hari sampai jam 10:00 malam. Kelezatan dan cita-rasanya sama persis.

    Warung Gudeg Yu Kartini


    Manisnya gudeg di sini cocok bagi lidah penikmat kuliner luar jawa-tengah, rasanya sangar lezat berpadu dengan krecek yang sedang pedasnya (jika kurang pedas disediakan sambal), areh suwiran ayam kampung yang sangat gurih dan empuk. Baru-baru ini tiga orang wisatawan (1 orang dari Jawa Barat, 1 orang berdarah Sumatra Utara dan seorang dari Madura) melahap nasi gudeg seharga total tak lebih dari Rp. 50.000,00!
    Gudeg Yu Kartini
    Areh Ayam Kampung, Telur, Tahu

    Krecek

    Yu Kartini adalah penerus tradisi pengolah gudeg, dimana ritual memasak gudeg merupakan kegiatan yang dilakukan secara turun-temurun. “Pelatihan” memasak gudeg yang built-in dalam tradisi keluarga  telah menghasilkan cita-rasa masakan yang memiliki ciri unik. Resep dan cara memasak bisa saja diduplikasi, namun olahan rasa yang dihasilkan tidak akan selezat masakan para pewaris “standard recipe” gudeg. Diperlukan roso, kesabaran, konsistensi dan passionate dalam memasak gudeg.  Menurut pengakuan Yu Kartini, ia hanya bisa berisitirahat selama 5 jam setiap harinya.
    Yu Kartnin dan Gudeg

    Namun Yu Kartini masih mau menyediakan waktu, jika ada peminat kuliner yang ingin belajar cara memasak gudeg sesuai patronage. Sedikitnya diperlukan waktu empat hari untuk belajar proses memasaknya, tergantung kemampuan sang murid. Syaratnya lumayan berat, ia harus mampu mengikuti ritual dan ritme yang telah dilakukan Yu Kartini selama puluhan tahun!


    Bagi yang berminat silahkan menghubungi Yu Kartini di nomor telpon: 0822 2508 7040. Siapa tahu kelak akan menjadi olahan gudeg penerus tradisi masakan khas di luar kota Jogya.
  • 0 komentar:

    Post a Comment

    Powered by Blogger.

    Facebook

    Followers

    Followers

    Powered By Blogger

    Blog Archive

    Breaking

    Random Posts

    Recent In Internet

    Recent Posts

    Recent Post

    Recent in Sports

    Iklan

    Facebook

    Click Here

    Comments

    Recent

    Technology

    Follow Us