• Buah Keramat Buah Berkhasiat

    Pohon kepel tidak banyak dikenal orang, kendati secara geografi tumbuh di Pulau Jawa dan Semenanjung Malaysia. Daging buah kepel sedikit dan tipis meliputi bijinya yang besar. Ukurannya sekepalan tangan orang dewasa. Buahnya bergerombol menempel pada batang pohonnya yang tegal lurus menjulang sampai ketinggian 20 meter. Buah yang matang asanya manis sedang dan segar.

    Daunnya yang berwarna hijau tua sangat lebat dan tumbuh seperti kerucut raksasa yang melancip di atas. Daunnya akan berubah warna menjadi merah muda sampai merah keunguan setelah mengalami kerontokan daun tuanya. Sangat indah dipandang mata. Pucuk-pucuk daun muda ini juga berkhasiat menurunkan kandungan kolesterol dan asam urat. Cukup dengan dimakan mentah alias dilalap.

    Namun pohon ini jarang ditemui di kebun dan pekarangan rumah biasa. Ia banyak ditanam di keraton-keraton dan istana negara. Konon pohon kepel hanya boleh ditanam di dalam lingkungan keraton, dilarang ditanam di luar keraton, apalagi dikonsumsi, oleh “rakyat biasa”. Rasa takut kualat rakyat jelata juga menyebabkan pohon kepel menjadi tanaman langka. Jika anda sempat ke Bogor, dan menyempatkandiri ke jalan Cimanggu Kecil, dapat ditemui pohon kepel yang tumbuh subur dan banyak buahnya di sebuah rumah yang berhalaman luas. Bahkan produksi buahnya melampaui kesuburan pohon kepel di Istana Bogor.

    Ternyata jika dikonsumsi secara rutin, daging buah kepel berkhasiat mengurangi aroma tak sedap badan dan bau air-seni penggunanya. Buahnya manis dan wangi. Buah ini wangi karena mengandung minyak. Di dalam perut bau ini tidak terurai sehingga jika keluar melalui air seni dan keringat,  akan tercium bau wangi buah. Buah kepel berkhasiat melancarkan air seni,  mengurangi  peradangan ginjal  dan mencegah kehamilan.

    Mungkin saja khasiat inilah yang membuat pohon kepel menjadi eksklusif hanya boleh dikonsumsi oleh kalangan istana. Mereka harus selalu tampil wangi dibanding rakyat jelata.

    Nama lain kepel adalah:
    Buah Kepel (Stelechocarpus burahol),
    Di beberapa bagian Indonesia dikenal dengan sebutan:
    Kecindul, Simpol, Cindul (Jawa),
    Burahol, Turalak (Sunda),
    Kepel / Keppel Apple (Inggris)




  • 0 komentar:

    Post a Comment

    Powered by Blogger.

    Facebook

    Followers

    Followers

    Powered By Blogger

    Blog Archive

    Breaking

    Random Posts

    Recent In Internet

    Recent Posts

    Recent Post

    Recent in Sports

    Iklan

    Facebook

    Click Here

    Comments

    Recent

    Technology

    Follow Us