Saat menghadapi krisis keuangan, dimana pendapatan cenderung tetap
bahkan merosot drastis sementara pengeluaran untuk kebutuhan pokok meningkat,
seseorang mungkin saja berusaha mencari alternatif sumber pendapatan. Sumber
pendapatan dimaksud bisa berasal dari adanya peluang usaha yang dianggap
potensial atau dari tawaran bisnis yang menjanjikan dari seorang teman. Dewasa
ini potensi usaha dan atau bisnis banyak ditawarkan baik dalam kehidupan sehari-hari
maupun di media sosial. Beberapa bisnis menawarkan kemudahan dengan hasil
maksimum, seperti: modal kecil keuntungan besar; kerja di rumah dengan
penghasilan besar; peluang usaha besar dengan keuntungan besar; dan lain
sebagainya.
Pada prakteknya, sebagian orang akan merasa kecewa ketika masuk ke
dalam bisnis yang ditawarkan. Dalam beberapa kasus, bahkan pelaku yang baru
masuk lingkaran usaha kehilangan uangnya dalam jumlah yang tidak sedikit, alias
tertipu. Contoh tentang itu sudah banyak dimuat dalam berita-berita.
Nah, kemudian bagaimana sebaiknya menjalankan usaha agar tidak
terjerumus kepada tawaran yang “menjebloskan” kepada kerugian finansial ?
- Rencanakan dan jalankan gagasan usaha yang sesuai dengan kemampuan. Kemampuan dalam ini mencakup: minat terhadap sesuatu yang menurut perhitungan anda akan menghasilkan keuntungan; keuangan; skill atau keterampilan menjalankan subyek usaha; pengendalian resiko (risk mitigation); daya tahan terhadap persaingan.
- Mulai dari skala kecil, berada dalam jangkauan kemampuan dan cukup tenaga serta eaktu untuk menjalankannya.
- Tidak mudah silau dengan keuntungan yang besar apabila ada orang yang menawarkan peluang usaha. Seringkali orang lain menawarkan suatu bisnis yang hanya butuh effort sedikit namun menghasilkan gain yang tinggi. Barangkali pernah mendengar: “modal kecil hanya sekali, penghasilan jutaan setiap hari, sistem yang ada tinggal diduplikasi”. Sepertinya tidak ada resiko dan biaya lain yang mesti dikorbankan. Sebaiknya jauhi tawaran seperti ini.
- Apapun usaha memilliki resiko, ada unsur biaya: biaya langsung dan biaya tidak langsung (operasional, administratif, dan pemasaran).
- Usahakan tidak menjadi follower, atau mengikuti trend yang sedang berkembang. Kecuali anda yakin menguasai proses usahanya.
- Yakin dengan kemampuan diri sendiri, sabar dan tekun menjalankan usaha
- Dalam dunia usaha berlaku adagium: “Semakin besar keuntungan akan semakin besar pula resiko yang dihadapi”.
Demikian gambaran ringkas, bisa jadi masih banyak
kemungkinan-kemungkinan lain. Perlu diingat bahwa belajar usaha tidak ada
sekolahnya. Sekolahnya terjadi pada saat praktek menjalankan usaha.
Baca juga sebagai bahan referensi: alternatif memulai usaha
Baca juga sebagai bahan referensi: alternatif memulai usaha
Selamat mencoba dan sukses untuk anda!
0 komentar:
Post a Comment