Melewati jalan propinsi Cianjur – Sukabumi, tepatnya sebelum gerbang
“Selamat Datang di Kota Sukabumi” belok terdapat pertigaan ke kanan menuju ke
perkebunan Goal Para. Menuntaskan rasa penasaran sebelum melanjutkan perjalanan
ke Bogor, ada baiknya menyegarkan mata dan pernafasan dengan energi perkebunan
yang sejuk.
Jalan Goal Para yang menanjak ternyata telah dilapis aspal hot-mix, sehingga tidak perlu
mengerahkan tenaga ekstra untuk menghindari jalan berlubang, untuk mencapai
lokasi. Cukup beristirahat kurang dari dua jam, badan terasa segar kembali
setelah menghirup udara pegunungan yang penuh dengan oksigen bersih. Waktunya
untuk kembali dan meneruskan perjalanan ke Bogor.
Selain menyegarkan, hawa sejuk rupanya membuat perut menuntut asupan
makanan. Masalahnya, di tempat yang terpencil ini tidak mudah menemukan makanan
yang mengundang selera. Jajanan banyak, seperti mie ayam, baso, dan sejenisnya.
Namun keinginan untuk menyantap masakan nasi berlauk-pauk lebih menguat.
Perlahan menuruni jalan, terlewati sebuah rumah makan kecil. Setelah
memutar-balik di halaman parkir sebuah convenience
store, tibalah kami di Rumah MakanFathimah di daerah Babakan Limbangan Sukaraja Sukabumi.
Gabungan rasa lapar yang mendera, udara sejuk, keramah-tamahan sang
pemilik rumah makan dan tentunya masakan yang lezat telah melengkapi kenikmatan
perjalanan.
Ayam Goreng bertaburkan serundeng kelapa, oseng ikan peda bertabur
pete, tumis sayur kangkung, lalapan segar dan sambal yang terhidang di meja
makan telah lenyap berpindah ke dalam ruang perut, menyisakan piring dan
mangkok yang licin. Tak perlulah bercerita satu-persatu tentang cita-rasa,
tekstur dan segala ulasan kuliner,
cukuplah foto-foto yang akan menggambarkan kelezatan masakan Rumah Makan Fathimah.
Ternyata, sebuah rumah makan kecil di tempat terpencil tidak dapat
disepelekan kualitasnya.
Menu sarapan merupakan sasaran “perburuan” makanan untuk pengisi perut
pada pagi hari. Banyak pilihan jenis dan ragam olahan untuk sarapan di setiap
daerah, dari mulai: bubur, nasi uduk, nasi kuning, lontong sayur, kupat sayur,
soto mie dan lain sebagainya. Pada umumnya makanan ini porsinya relatif kecil
(kategori medium-meal), bertekstur
ringan dan mudah dicerna.
Di Kabupaten Bangkalan, Madura, yang dikenal sebagai surganya para
penggemar kuliner, terdapat berbagai menu sarapan pagi.
Setelah subuh, jika anda masih ingin kebagian, bersegeralah menuju daerah sekitar alun-alun untuk
mendapatkan BUBUR NASI yang masih
panas mengepul di dalam mangkuk daun pisang (pincuk). Tidak seperti bubur ayam, yang bertaburan suwiran ayam
goreng, krupuk dan lainnya, pada bubur nasi khas Bangkalan tidak ditemukan topping apapun, namun rasanya sangat
gurih melampaui kelezatan bubur sejenisnya, berstektur lebih cair dibanding
bubur ayam yang kita kenal.
Jika tidak kebagian bubur nasi panas (biasanya jam 5:30 sudah tandas),
jangan khawatir, masih ada menu lainnya. Berjalanlah ke arah Pecinan, dan temui
penjual NASI SERPANG.
Nasi Serpang adalah “nasi uduknya” Bangkalan, lagi-lagi dengan piring
dari daun, yang berisi nasi putih biasa dengan satu set macam-macam lauk di
dalamnya. Volume lauk-pauk tersebut masing-masing sedikit (mungkin ini
menginspirasi nasi kucing) terdiri dari: sepotong telur asin, tongkol bumbu
merah, kerang, suwiran daging goreng, pepes jengkang (sejenis kepiting kecil
yang kulitnya lunak, saat ini sudah langka keberadaannya) dan tentunya sambal
yang terbuat dari cabe rawit Madura. Kombinasi berbagai lauk dengan nasi putih
hangat menghasilkan rasa gurih-asin yang menjadi ciri khas kuliner Bangkalan.
Sebuah rasa yang sulit ditemui padanannya pada menu masakan daerah lainnya.
Setelah jalan-jalan sejenak, barangkali anda merasa lapar lagi. Anda
bisa menikmati sate. Haah....makan sate pagi-pagi? Oh ya, di Bangkalan terdapat
varian sate, dari pagi sampai malam hari.
Sebelum jam 10 pagi, biasanya pedagang sate berkeliling di sekitara
perumahan. Kali ini akan dipilih penjual sate yang mangkal di sekitar pasar.
Sate ini tidak akan anda temui di tempat lain, disebut SATE LAPPA MERAH (sate berbumbu merah), dibuat dari daging sapi
Madura yang terkenal gurih dan empuk.
Sate Lappa Merah bumbunya berwarna merah, berasal dari cabe merah
(yang telah dibuang bijinya agar tidak terasa pedas), bawang merah dan putih,
kemiri, santan dan bumbu lainnya (untuk mengetahui resep rahasianya, saya mesti
sekali lagi mengunjungi Bangkalan). Daging sapi Madura yang gurih, empuk dan
matang “dicocol” pada bumbu lappa merah disantap bersama ketupat menghadirkan
raa lezat yang luar biasa pada lidah. Saya merasa ketagihan dengan cita rasa
gurih ini.
Masih banyak lagi makanan enak dan unik di Bangkalan. Benar kata
Bondan Winarno, kota ini adalah surga bagi penikmat kuliner.
Selamat mencoba.
Sukses untuk anda.
https://account.asus.com/ServiceMessage/1.6/urllink?msgid=429977661
Usaha kuliner dewasa ini berkembang pesat dengan berbagai varian menu
yang ditawarkan, di berbagai lokasi strategis dan tempat-tempat yang memiliki
mobilitas manusia tinggi. Oleh karenannya, para pengusaha bidang kuliner
membidik lokasi yang potensial untuk penempatan outletnya. Pada gilirannya,
tempat-tempat yang menjadi sasaran usaha cenderung berharga-sewa mahal untuk
ukuran pengusaha kuliner yang baru mulai (start-up
venture). Beberapa pelaku usaha baru berani membayar tinggi untuk sewa
tempat, dengan resiko beban biaya overhead
menjadi tinggi. Jika tak berhati-hati (prudent)
dalam mengelola usahanya, diperkirakan kegiatan usahanya tidak akan berlangsung
langgeng.
Usaha kuliner dikenal memiliki karakteristik pola bisnis yang unik,
dimana faktor utama ketertarikan pembeli adalah selera. Sampai saat ini selera
konsumen adalah suatu misteri yang masih sulit diperhitungkan. Usaha kuliner
setidaknya memiliki beberapa faktor penentu keberhasilan yang mesti dipertimbangkan,
di antaranya:
- Lokasi
- Menu yang ditawarkan
- Harga jual
- Suasana/ambience
- Pelayananan
- Konsistensi
- Pelanggan setia
Lokasi adalah faktor penentu pertamakali. Tempat yang berada di daerah
yang ramai, mudah dicapai, dan gampang ditandai tentunya merupakan lokasi yang
ideal untuk berdagang masakan. Tetapi terdapat sejumlah anomali, dimana suatu
usaha kuliner berada di lokasi yang tidak mudah dicapai namun berlingkungan
sepi namun tidak sepi dari pembeli. Enam faktor berikutnya bisa jadi menjadi
kunci keberhasilannya.
Menu yang ditawarkan biasanya menjadi fokus utama dalam membangun
usaha kuliner, dengan mempertimbangkan: kemampuan sumber daya untuk menciptakan
menu tertentu, selera umum konsumen yang menjadi target market, ke-khas-an suatu menu, dan tentu saja kelezatan
masakan. Godaan terbesar adalah ketika hendak memaksakan selera pribadi sebagai
menu masakan yang ditawarkan, karena belum tentu yang kita nilai enak akan
disukai oleh calon konsumen. Perhatikan juga bahan-bahan pembuatan masakan yang
bersih, higienis dan termasuk dalam kategori food grade (aman dan sehat dikonsumsi manusia).
Harga jual suatu produk masakan menjadi pertimbangan penting bagi
calon pembeli. Harga yang wajar tentu saja akan menarik calon pembeli. Namun
harga terlalu rendah bisa jadi menjadi pertanyaan besar bagi pembeli.
Sebaiknya, sebelum menentukan harga jual calon pengusaha kuliner
memperhitungkan cost price dari suatu produk dan harga pasaran rata-rata produk
sejenis pada area sekitar. Contoh perhitungan cost-price bisa dibaca disini.
Suasana/ambience suatu
tempat usaha kuliner berpengaruh terhadap selera konsumen. Banyak tempat
menawarkan latar-belakang belakang suasana yang diharapkan akan membuat
konsumen merasa nyaman. Pembentukan suasanya bisa dari yang sederhana sampai ke
yang berbiaya tinggi. Paling penting adalah kebersihan, kerapihan dan
kenyamanan tempat.
Pelayanan menjadi faktor sangat krusial. Ketika semua dasar pendirian
telah disusun, bangunan usaha kuliner bisa serta-merta runtuh hanya karena
pelayanan yang tidak baik bagi konsumen. Tata cara penyajian, greetings dan keramah-tamahan bisa
dilatih secara terus menerus.
Konsistensi dalam penetapan konsep. Konsep usaha kuliner yang dimaksud
adalah komponen yang telah dijelaskan sebelumnya: karakter tempat, menu, harga,
suasana, pelayanan yang dipertahankan agar menjadi uniqueness atau ciri khas. Sebelum memulai, seluruh konsep tersebut
diperhitungkan secara matang, sehingga tidak mudah berubah-ubah dalam
perjalanan usaha.
Pelanggan setia adalah kunci terpenting dalam usaha kuliner. Setelah
faktor-faktor di atas menjadi daya tarik bagi konsumen, maka menjaga hubungan
baik dengan konsumen perlu dilakukan agar menjadi pelanggan setia usaha kuliner
yang dibangun. Ketika telah terbentuk sejumlah pelanggan setia, dapat dipastikan
usaha kuliner akan bertahan lama (sustainable).
Usaha kuliner bisa dimulai kapan saja, oleh siapa saja dan dimana saja
tempat usaha. Bagi yang ingin menjalankannya, namun terkendala oleh tempat
usaha yang berlokasi strategis, tidak perlu berkecil hari. Banyak warung,
restauran, cafe dan usaha kuliner
lainnya berada dibangun di rumah sang pemilik untuk menyiasati keterbatasn
peroleh tempat yang ideal. Tak sedikit usaha tersebut dikenal dan menjadi
langgeng.
Salah satu usaha kuliner yang dijalankan di rumah sang pemilik adalah WAROENG R2L 89 yang beralamat di
Perumahan Puri Cibeureum Permai 2 Jalan Wiaya Kusuma No. 2 Kota Sukabumi.
Kendati usaha ini baru dimulai, namun sang pemilik telah berpengalaman luas dalam
menjalankan usaha kuliner.
Menu yang ditawarkan adalah: Baso, Mie Ayam, Yamien Baso, Ayam
Bakar/Goreng, Es Campur dan lainnya. Bahan-bahan yang digunakan memenuhi syarat
food grade tanpa menggunakan penyedap rasa vetsin/msg.
Semoga ulasan di atas bermanfaat.
Sukses bagi anda!
Waroeng R2L 89 adalah salah satu usaha kuliner yang baru berkembang di
Kota Sukabumi, meski sang pengelola adalah pengusaha kuliner yang telah
berpengalaman. Terletak di dalam perumahan Puri Cibeureum 2 Jl. Wijaya Kusuma
No. 2 Kota Sukabumi, tempat ini meawarkan suasana homy dengan latar belakang
pemandangan perbukitan daerah Sukaraja.
Menu utama yang ditawarkan adalah: Baso, Mie Ayam, Yamien, Nasi
Timbel, Ayam Bakar/Goreng dan lainnnya yang dibuat sendiri dari bahan-bahan yang
baik dan sehat dikonsumsi. Meskipun tidak menggunakan penyedap rasa, seperti
baso/mie ayam lainnya, namun kelezatan rasa alami daging baso dan kelembutan
mie ayam produksi sendiri terasa sangat lezat. Cocok bagi mereka yang tidak
menyukai penyedap rasa vetsin/msg.
Harganyapun cukup terjangkau, mungkin pengelola tidak terlalu
memperhitungkan beban sewa tempat. Lokasipun sebetulnya tidak sulit dijangkau,
termasuk di dalam wilayah cibeureum/selakaso Sukabumi. Anda bisa search tempat
ini di Google Maps dengan nama : Waroeng R2L 89, sehingga anda dengan mudah
dipandu oleh Google.
Semoga bermanfaat.
Sukses untuk anda!
Saat ini tender (pelelangan)
pekerjaan di instansi pemerintah dan perusahaan milik negara (BUMN) umumnya
dilakukan melalui proses pelelangan secara elektronik atau LPSE (Lembaga
Pelelangan Secara Elektronik). Tujuan pelelangan secara elektronik (dikenal
juga dengan e-procurement) adalah
untuk memudahkan interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa pengadaan
barang/jasa dengan hanya menggunakan satu file
penawaran secara cepat, rahasia dan paperless.
Namun masih banyak penyedia jasa yang masih kebingungan, terutama
dalam penyusunan dokumen-dokumen yang akan di-upload di dalam satu file.
Penawaran satu file adalah dokumen
penawaran teknis, penawaran administrasi dan kualifikasi yang dijadikan satu. Dalam
beberapa kasus, penyusunan tersebut menjadi tidak beraturan bahkan terdapat
dokumen yang tertinggal atau tercecer. Sehingga penawaran cenderung gagal
karena tidak memenuhi syarat.
Berikut disampaikan beberapa tips mudah agar dokumen penawaran menjadi
lengkap, utuh, runut dan mudah dibaca oleh panitia lelang atau kelompok kerja
pada unit layanan (Pokja ULP) pelelangan suatu instansi:
- Baca dengan seksama Dokumen Pengadaan. Dokumen Pengadaan memuat petunjuk atau instruksi tentang tata-cara dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peserta lelang dalam melakukan penawaran. Hal-hal penting yang harus diikuti umumnya dimuat di dalam Lembar Data Pemilihan (LDP) dan Lembar Data Kualifikasi (LDK). Jika telah didapat pemahaman holistik yang termuat di dalam dokumen pengadaan, maka peserta bisa menyusun dokumen penawaran secara baik dan lengkap.
- File Penawaran peserta akan terdiri dari: Penawaran Administrasi, Penawaran Teknis, dan Penawaran Harga. Untuk urutan penyusunnya agar mengikuti urutan lampiran yang tersebut di dalam surat penawaran, yakni: Daftar Kuantitas dan Harga; Surat Perjanjian KSO (jika ada);Dokumen Penawaran Teknis; Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri; dan Dokumen Kualifikasi.
- Ada baiknya pada antara setiap dokumen penawaran administrasi, harga dan teknis disisipkan pembatas (divider) agar memudahkan panitia membedakan jenis-jenis dokumen. Usahakan divider tersebut dibuat dengan tampilan menarik, berwarna akan lebih sedap dipandang.
- Gunakan software yang bisa merubah dan menggabungan file ekstension apapun dalam bentuk pdf, seperti Acrobat atau Nitro Pro.
- Gunakan model chart of account untuk pengkodean masing-masing surat, dokumen atau lampiran-lampiran untuk memudahkan penyisipan, perubahan letak dan penelusuran sebelum dijadikan satu file. Setelah semua surat, dokumen, lampiran lengkap dan urutannya benar, maka lakukan combine files menggunakan software yang telah anda pilih
Salah satu contoh pengkodean untuk pekerjaan konstruksi adalah seperti
diagram di bawah ini:
File yang akan digabungkan di-rename dengan awalan angka kode masing-masing diikuti judul file dan disimpan dalam folder tersendiri. Maka urutan file akan menjadi seperti di atas. Anda tinggal menggabungkannya (combine files) dan mengkonversinya menjadi pdf.
Silahkan buka juga ulasan yang serupa.
Semoga bermanfaat.
Dan sukses untuk anda dalam menjalankan usaha.
Air mata menitik jatuh ke sajadah , ketika imam melantunkan surah 95
At-Tin pada raka’at kedua shalat Jum’at beberapa waktu lalu. Surat yang indah
yang menyentuh kalbu, sehingga gelombang kesedihan tumpah menggelora tak
tertahankan.
Hari Kamis kemarin, aku menghadiri sidang gugatan cerai yang diajukan
istriku tercinta. Mungkin peristiwa ini yang membuatku kekuatanku runtuh. Untuk
kedua kalinya dalam hidupku aku menghadapi sidang gugatan cerai, setelah tujuh
tahun berlalu. Aku tak mampu bertahan menghadapi goncangan ini, bahkan
terbersit pikiran agar ruh-ku diambil dan pulang ke haribaan Allah yang Maha
Pengasih dan Penyayang. Harus kuakui, aku tak mampu mengendalikan biduk
rumah-tangga yang ringkih dalam menghadapi badai kehidupan. Aku yang bersalah,
dan istriku tak memaafkannya.
Sebelum upaya mediasi oleh pihak Pengadilan Agama, aku sempat bertanya
dengan lirih kepada istriku: “kira-kira apakah keputusan yang engkau minta
wahai istriku?”. Ia menjawab singkat dan tegas: “aku hanya ingin bercerai”. Tak
ada lagi kata-kata yang bisa aku ucapkan saat itu. Sang mediator bertanya hal
yang serupa. Istriku tetap pada pendiriannya. Mediasi selesai dalam waktu
sesingkat-singkatnya.
Di luar ruang mediasi, sang mediator bertanya kepadaku: “apakah ada
orang lain (yang mengisi hati istriku”. Aku menjawab, bahwa tiada orang lain di
antara kita. Persoalannya terletak pada diriku yang tak mampu menakhkodai biduk
rumah-tangga. Sang mediator terdiam, trenyuh.
[95:1]
Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
[95:2]
dan demi bukit Sinai,
[95:3]
dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
[95:4]
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya.
[95:5]
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
[95:6]
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi
mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
[95:7]
Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah
(adanya keterangan-keterangan) itu?
[95:8] Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
Aku meyakini seyakin-yakinya
bahwa Allah adalah Hakim yang seadil-adilnya. Bisa jadi Allah murka kepadaku
ketika perceraian itu terjadi. Aku hanya bisa pasarah, bertobat atas segala
kesalahanku yang mengingkari kuasa Allah yang telah menciptakanku sebagai
manusia yang sempurna, namun tidak mengakui tentang hari pembalasan setelah
kebenaran yang disampaikan melalui junjungan Nabi Muhammad S.A.W.
Aku selama ini telah menjauhi
Allah. Sayangnya, aku menunggu musibah yang tragis baru mengingat kasih-sayang
Allah yang tidak henti. Surah At-Tin membuat ruh-ku berontak bangun, dan
menyongsong cinta yang sejati: cinta kepada Allah swt.
Ternyata Allah masih merindukanku
dan mencintaiku tanpa batas, tanpa syarat, tanpa terduga-duga. Ya Allah
Penguasa Semesta, aku mencintaiMu melebihi apapun. Aku membalas cintaMu dengan
tulus, sepenuh jiwa-raga. Aku tetap menjaga titipan-titipanMU, anak-anakku,
sampai ajalku tiba.
Aku menangis karena bahagia!
Bukan karena kesedihan yang mendera.
Silahkan baca juga artikel ini.
Dokumen RK3K (Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak)
merupakan salah satu syarat penting di dalam pekerjaan konstruksi, baik selama
proses penawaran maupun pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Di dalam dokumen
penawaran untuk lelang pekerjaan konstruksi, RK3K menjadi kelengkapan mutlak.
Di dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, RK3K dibahas di dalam pertemuan
sebelum pelaksanaan/PCM (Pre-Construction
Meeting) yang dilakukan antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Pihak
Penyedia Jasa Konstruksi, dijabarkan menjadi RK3P (Rencana Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pelaksanaan).
Dokumen RK3K
Dokumen RK3K memuat rencana penyelenggaraan Sistem Manajemen K3 (SMK3)
Konstruksi, menjadi bagian tak terpisahkan dari Kontrak, dibuat oleh Penyedia
Jasa serta disetujui oleh Pengguna Jasa. Dokumen RK3K ini menjadi acuan
interaksi antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam menyelenggarakan SMK3
konstruksi.
A.
Kebijakan K3 Proyek
B.
Perencanaan K3
1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek,
Pengendalian Resiko K3, Program K3, dan Biaya K3.
2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan
Persyaratan Lainnya.
C.
Pengendalian Operasional K3.
Dokumen RK3 Pelaksanaan
Penyedia Jasa Konstruksi yang telah ditetapkan sebagai pemenang
lelang, wajib melengkapi dan menyempurnakan Identifikasi Bahaya, Penilaian
Risiko dan Pengendalian Risiko K3. Dokumen ini dibahas dan ditetapkan di dalam
rapat persiapan pelaksanaan kontrak atau Pre-Construction
Meeting (PCM) dengan Pejabat Pembuat Komitmen.
Dokumen RK3 Pelaksanaan Pekerjaan berisi enam pokok bahasan, yaitu:
A.
Kebijakan K3 Proyek
B.
Perencanaan K3
1.
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan
Pengendalian Risiko K3.
2.
Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan
Persyaratan Lainnya.
3.
Sasaran dan Program K3.
C.
Pengendalian Operasional K3.
D.
Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3.
E.
Tinjauan Ulang Kinerja K3.
Pengertian dari masing-masing bagian dokumen RK3K dan RK3P serta
tata-cara pengisian tabel-tabel IBPR (Identifikasi Bahaya, Risiko dan
Pengendalian Risiko) akan dibahas di dalam artikel lainnya di dalam blog ini.
Semoga bermanfaat. Sukses untuk Anda!
Dokumen RK3K
(Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak) termasuk salah satu syarat
yang diharuskan di dalam proses penawaran pekerjaan konstruksi. Salah satu
peraturan Perundang-undangan yang mengamanatkan hal itu adalah:
Seperti
telah disebut di artikel sebelumnya, Dokumen RK3K berisi pokok-pokok bahasan
sebagai berikut:
A.
Kebijakan K3 Proyek
B.
Perencanaan K3
1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek,
Pengendalian Resiko K3, Program K3, dan Biaya K3.
2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan
Persyaratan Lainnya.
C.
Pengendalian Operasional K3.
A. Kebijakan
K3 Proyek
Penyedia jasa membuat komitmen
tertulis tetang: penerapan K3 konstruksi yang disusun berdasarkan skala risiko
untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta peningkatan
berkelanjutan pelaksanaan SMK3; kepatuhan kepada Peraturan Perundang-undangan
dan persyaratan lainnya berkenaan dengan K3; menjadikannya sebagai kerangka
acuan untuk menyusun sasaran K3.
B. Perencanaan
K3
Di dalam rencana K3, Pejabat Pembuat Komitmen
menyampaikan identifikasi awal tentang risiko yangdiantisipasi terjadi pada
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Kemudian, Penyedia Jasa Konstruksi membuat
upaya-upaya pengendalian risiko pada saat penawaran berdasarkan identifikasi
tersebut.
1.
Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian
Risiko K3, Program Sumber Daya, dibuat dengan menggunakan tabel seperti contoh
berikut:
2.
Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan
Persyaratan lainnya berisi daftar regulasi yang digunakan sebagai dasar
pelaksanaan Sistem Manajemen K3, seperti contoh di bawah ini.
C. Pengendalian
Operasional K3
Merupakan prosedur kerja / petunjuk
kerja yang meliputi upaya-upaya pengendalian risiko dari seluruh tahapan
kegiatan konstruksi, di antaranya:
1.
Penanggung Jawan SMK3 Konstruksi, Struktur
Organisasi dan uraian tugas.
2.
Pengendalian risiko sesuai tahapan pekerjaan.
3.
Rencana penanganan keadaan darurat
4.
Program pelatihan
5.
Pertolongan pertama pad kecelakaan
Semoga
bermanfaat. Sukses untuk Anda!
Powered by Blogger.